Pages

Sejarah BAB I

Kamis, 25 Juli 2013

Rangkuman Bab I
BAB I
Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia

Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang. Kegiatan manusia, perubahan dan kesinambungan . Ia merupakan unsur penting dari sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu merupakan konstruksi gagasan yang digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan di dunia. Manusia tak dapat dilepaskan dari waktu karena perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri.
Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Contoh : masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang.
Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang berulang tanpa akhir. Dari perjalanan di atas tentang waktu, khususnya konsep waktu yang lurus, masa lalu perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang.
Agar waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern.
Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga + tahun 4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau Anda sudah memahami, tentu Anda sudah mempunyai gambaran tentang sejarah Indonesia.

Sumber-sumber Prasejarah
...

Hasil Kerja Keras (HKK)

Senin, 03 Juni 2013

Halo!
Mungkin lo ga memikirkan atau udah lupa atau emang ga peduli dengan sapa- gw barusan. Misalnya salah satu lo inget atau peduli dan bertanya "Kenapa nyapanya ga kayak posting sebelumnya?". Jawabannya. "Gw takutnya lo yang berbaik hati meluangkan waktu buat baca posting gw pada marah, karena postingan gw sebelum ini, gw cuma nyapa angin. Jadi gw mau menyapa kalian semua yang nyata maupun gaib". *ala Tukul.

Gw akan sedikit bercerita tentang pengalaman gw dalam belajar menghadapi ulangan. Belum terlalu lama, saat gw kelas 9 semester satu. Yaitu, ulangan semester ganjil.

Besok adalah hari ke-4 gw ulangan semester 1 kelas 9, Mata pelajaran yang akan diujikan itu adalah TIK (teknologi informasi dan Komunikasi). Gw berpikir, hari ini gw kurang puas dengan jawaban yang gw isi tadi. Jadi gw memutuskan untuk lebih- lebih belajarnya. Dikamar gw duduk dibawah sambil meletakkan 2 buku TIK. Yaitu buku paket yang berukuran kecil, dan buku tulis. Karena pelajaran TIK jarang ada latihan yang harus ditulis dibuku tulis, jadi buku tulis itu gw campur Catatan- dengan Latihan. Belajar pun dimulai. Gw membaca buku paket itu mula-mula dari bab 1. Yang gw hafalkan, yaitu : 
- pengertian dan asal mula
- singkatan dan kepanjangannya
- istilah-istilah
- cara-cara
- keuntungan dan kelemahan 


Dengan cara menghafalkannya, antara lain:
- Dengan suara keras
- dibaca, diingat, dan diucap berulang kali, sampai hafal di luar 
  kepala. (maksudnya sampe inget banget, ga pake liat buku atau 
  catatan).

Proses penghafalan gw berlanjut ke Bab-bab berikutnya. Dan kalo ada Latihan soal di sela-sela pergantian bab, gw isi dan hafalin soal+jawabannya.

Selesailah gw belajar sampai bab terakhir. Rasanya otak gw udah penuh dan mau tumpah. Akhirnya gw beresin buku-buku itu dan alat-alat tulis untuk besok.

Besoknya,
TIK kalo ga salah, ulangan pelajaran ke-2. Susunan jadwal:
Bel masuk - Ul.MTK - Istirahat - Ul.TIK - Ul.Penjas - Bel pulang

Dan saat menerima soal ulangan TIK. Ekspresi gw. 

http://eemoticons.net *kenapa soalnya susah?! Kenapa gw ga inget hafalan gw?!
Ah.. yaudah lah gw isi sebisanya aja dengan sedikit bantuan dari temen. (Re*bantuan*: nanya-nanya).
Ulangan hari itu berakhir dengan ketidak-puasan juga.

Seminggu kemudian,
Hasil ulangan TIK telah keluar, tapi bukan dikertas ulangan itu sendiri melainkan didata kelas gw yang ada dikomputer guru TIK.

Saat gw lagi memperhatikan nilai-nilai gw. Jantung gw tersentak! Dikolom tugas terakhir gw bernilaikan 100 COOOOOYYYY!! 
Saat gw memperhatikan lagi nilai-nilai temen-temen gw, kaga ada yang SERATUS lagi COOOOYY! 
Berarti cuma gw dong yang nilainya seratus? 

*bangga banget dalem hati, ga sia-sia udah belajar mati-matian.
Tapi padahal waktu gw ngerjain ulangan itu ngga merasa puas loh? kok bisa ya? ya.. itu adalah kehendak Allah yang maha kuasa. 
"Kita sudah berusaha, sisanya pasrahkan pada Allah".

Ya, begitulah kisah motivasi gw. Semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya. Tapi saat itu gw *girang banget dalem hati. Jadi, keberhasilan itu harusnya dijadikan pengalaman motivasi kita, jangan sampai membuat lo puas dan akhirnya lo sombong dan ga mau berusaha lagi. 

Semoga cerita gw bisa memberikan semangat bagi orang-orang yang males belajar apalagi kalo lagi ulangan. 
"Buang NeThink, ciptakan PoThink!". 

BYE! 


Liburan Belum Berakhir (LBB)

Rabu, 29 Mei 2013

HelloWind!
Kalo lo berfikir kenapa gw menyapa dengan kata-kata begitu, ini jawabannya.
Tadi lo yang berfikir, sekarang gw.
Karena gw berfikir blog gw ini jarang yang ngunjungin, apalagi baca postingan. Jadi, gw memutuskan untuk menyapa 'angin' yang selalu setia ngipasin gw saat gw lagi kebingungan nulis posting dan ikut menyaksikan gw nge-blog.

Kembali ke Judul.
Liburan gw masih belum berakhir. Bulan Mei full ini gw emang udah libur. Tapi, gak berhenti sampai sini. Satu Juni 2013 itu pengumuman kelulusan kelas 9. Kalo ga salah informasi, tanggal Lima Juni nya sekolah gw ngadain perpisahan ke bandung khusus kelas 9. Entah lokasi tepatnya dimana. Tapi, setelah itu gw akan libur lagi. Maka gw harus memanfaatkan liburan gw dengan hal positif, *ea.

Kemaren lusa gw baru jalan-jalan nih ke Kebumen, Jawa Tengah. Khususnya dalam rangka nikahan sodara. Ya, tentu aja gw bawa have fun. *Ini juga positif.

Cuma mau pamer beberapa hasil jeprat-jepret gw dengan kamera amatir.


Ini gw foto dialun-alun Kebumen. Dan gw berniat moto pohon yang di tengah-tengah itu.
Kalo lo berfikir, anak siapa tuh? Jawabannya. Gw juga kaga tau.
Ceritanya dilokasi itu gw lagi ngeliatin persaudaraan adek-abang. Si adek berlari ke kanan si abang ngikutin. Pas gw lagi mau moto, *JPRET! Si adek kena foto gw. Karna tiba-tiba si adek berlari ke kiri dan entah lagi liatin apaan. Tapi kasian abangnya kaga kena. Yah, gapapa, dek! Lumayan, calon-calon model paparazzi. Mungkin abangnya ga bakat jadi model paparazzi.



Suasananya sunyi. Disekitar lokasi itu banyak gubuk-gubuk buat lesehan. Itu taman bermain disuatu restaurant. Eh ada tangan ke foto, gw bilang juga apa... ini kamera amatir, bukan yang moto yang amatir, ya. -_-v



Sebut saja 'gubuk-gubuk buat lesehan'. Ini berlokasi didepan taman bermain. Dan gw moto dengan duduk di gubuk juga. Suasananya adem-anyem dengan lagu instrumental yang entah berasal dari mana, lagu nya seperti mengusir rasa stress. Ya, sebut saja 'antistress'.

Kan udah gw bilang cuma beberapa foto aja yang gw pamerin.
Sebenernya gw mau manfaatin liburan gw dengan nge-posting sebanyak-banyaknya biar blog gw banyak postingannya. Tapi gw ga punya banyak topik buat dipost.

Update biar ga Kudet!

Kamis, 23 Mei 2013

Hello!

Blog ini udah lama ga terjamah tangan gw. Tepatnya bukan meng-update tapi meng-edit, trus postingan gw yang kayaknya garing dan ga penting gw apus. Ampe tinggal 1 dibawah posting ini. Walau pun sebenernya semua posting gw ga penting, yah gw sisain satu lah. Kasian banget dah blog gw. Udah banyak postingnya tapi malah gw apus.

Yaudah deh, lupakan aja.
Numpang nge-share blog gw satu lagi yau.

Pika Pika -真珠の涙- on tumblr


Kalo ga di follow, cuma dilihat juga ga apa-apa.
Thank you! =3=

Cita-cita Pancasila "Keadilan Sosial yang Semakin Jauh".

Selasa, 20 September 2011

1.   Keadilan Sosial Semakin Jauh
Anggota Komite II DPD RI Riza Pahlevi Datuk Rajo Ka Ampek Suku menuding, pemerintah dibawah kepemimpinan SBY-Boediono masih banyak ngomong. Sehingga cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang termaktub dalam sila kelima Pancasila semakin sulit untuk dijangkau.

"Pemerintahan SBY masih banyak ngomong, sedangkan prakteknya masih sangat lemah. Indikatornya sederhana saja, orang miskin makin bertambah miskin, orang kaya semakin kaya. Sangat jauh dari rasa keadilan. Berarti SBY gagal menuntaskan kemiskinan," kata Riza Pahlevi kepada Padang Ekspres usai menghadiri Sosialisasi UUD 1945 di SMPN 5 Payakumbuh, kawasan Tiaka, Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

Menurut Riza Pahlevi, jika pemerintahan SBY-Boediono masih larut dalam politik pencitraan atau tidak menyentuh persoalan substansif,  kondisi yang dialami bangsa akan begini terus. Cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak akan terwujud. "Lagu Rhoma Irama orang miskin tambah miskin, orang semakin kaya, bakal terus terjadi," kata anggota DPD RI asal Nagari Koto Nan Gadang, Payakumbuh, Sumbar ini.

Kendati menilai cita-cita keadilan sosial dalam sila kelima Pancasila semakin jauh dari harapan. Riza Pahlevi dihadapan puluhan anggota anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Payakumbuh, tetap yakin Pancasila masih menjadi suatu yang ampuh bagi bangsa Indonesia.

Selain mengupas soal Pancasila dan UUD 1945, Riza Pahlevi yang hadir di SMPN 5 Payakumbuh bersama Musrif PKS Limapuluh Kota H Zul Aidi, juga mensosialisasikan dua pilar kebangsaan lainnya. Masing-masing Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menariknya saat forum tanya jawab digelar, sejumlah guru yang menjadi peserta sosialisasi nampak tidak berbasa-basi untuk menyampaikan unek-unek mereka. Salah seorang guru mengatakan, dia sudah mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada semua murid-muridnya. Tapi anggota dewan tidak memberikan contoh teladan yang baik. Padahal pendidikan itu adalah keteladanan.

Mendengar komentar sang guru yang disampaikan dengan nada berapi-api, Riza Pahlevi nampak terdiam sejenak. Setelah itu baru menjawab, "Itulah realita dewan kita. Tapi tidak semua anggota dewan seperti itu. Masih banyak yang baik-baik. Hanya persoalannya kebaikan itu tidak muncul kadang-kadang."

Selain meluapkan kritik buat dewan, guru-guru Payakumbuh yang hadiri dalam Sosialisasi UUD 1945 juga menanyakan sejumlah persoalan teranyar bangsa ini. Mulai dari masalah RUU Keistimewaan Yogyakarta sampai kepada persoalan sertifikasi guru.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS