Pages

Mesti Dijaga!

Selasa, 14 Maret 2017


"Hakikatnya cinta itu melepaskan."--
Begitu kutipan yang saya kutip dari buku Teka Teki Rasa karya Ahimsa Azaleav yang dikutip dari buku Tere-Liye.

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Ikhwah!

Akhirnya saya memunculkan kata itu. Walau hanya berupa kutipan. Novel ini sangat terasa indah bagi yang memang memberikan kepasrahan garis takdirnya pada Allah. Saya menulis ini berdasarkan hal-hal yang sering diperbincangkan oleh pemuda-pemudi yang sedang berproses menyempurnakan ibadahnya kepada Allah. 

Dalam syari'at-Nya, cinta adalah fitrah setiap manusia. Sifatnya mubah. Ia adalah anugrah yang diberikan oleh-Nya. Bahkan jika seseorang menjaga rasa cintanya, boleh jadi ia sedang melakukan ibadah. 

Cinta bisa menjadi pahala berlimpah. Namun, jagalah cinta itu jangan sampai menjatuhkan kita dalam dosa dan musibah. Maka, pemuda-pemudi yang sedang dilanda rasa ini, muliakanlah! Dengan menjauhkannya dari cara-cara nista dan melupakannya sesuai aturan sang pencipta.

Bait-bait diatas juga saya kutip dari short film Bicara Cinta yang diproduksi oleh Underblack. Film ini recommended banget! Semoga pihak beliau-beliau ridho, jika saya kutip kalimat-kalimat indahnya dalam blog saya. 

Sebenarnya maksud dari penulisan postingan ini adalah untuk membuka hati pemuda-pemudi islam. Yang masih belum bisa menyikapi rasa cinta itu bagaimana atau yang masih belum tahu aturan-aturan dalam islam seperti apa, maka, kembali lagi dalam kutipan pertama. Yaitu..

Hakikatnya cinta itu melepaskan.. 
Melepaskan dari segala niat-niat buruk. 
Melepaskan dari cara-cara nista.

Kemudian, 
Lepaskan saja semuanya pada Allah.
Allah telah mengatur segalanya.
Jangan takut tidak mendapatkan jodoh terbaik.
Semua takdir Allah telah tertulis dalam Lauh Mahfuzh.

"Lauh Mahfuzh (Arab:لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adalah kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh skenario/ catatan kejadian di alam semesta. Lauh Mahfuzh disebut di dalam Al-Qur'an sebanyak 13 kali."

Sebenarnya ini adalah sebuah sindiran untuk diri sendiri. Sebenarnya ini adalah tarbiyah zatiyah untuk diri yang khilaf. Pun saya juga belum bisa menyikapi segala yang saya tulis di postingan ini. 

Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS