Halo Bidadari Dunia.
Kamu seperti mawar merah atau putih atau warna lainnya. Bermukim
dipinggir jurang dan memiliki duri yang membuatmu sempurna. Memesona dengan
caramu, namun tetap mengikuti syariat-Nya.
Kamu seperti intan permata yang berada di kedalaman laut,
tertimbun batu-batu dari lahar yang sekarang telah mengering. Sulit diraih jika
tidak dengan jerih payah yaitu ikhtiar dan doa.
Mulai dari ubun-ubun hingga telapak kaki, telah Allah
ciptakan sedemikian rupa. Hingga menjadi perhiasan dunia. Menjaganya adalah
suatu keharusan. Kewajiban yang tak terbantahkan.
Hak dan kewajibanmu lebih mulia dibanding parasmu. Jika masih
saja berkeluh tentang wajah yang cantik, maka ada yang lebih penting untuk kau
urus. Ya, hak dan kewajibanmu.
Kemudian,
Dunia memiliki pandangannya sendiri.
Warna-warna mawar itu disukai orang-orang. Hingga semua
berfikir, kenapa tidak menampakkan warnamu saja. Bahkan duri yang kau miliki,
kau lepas begitu saja demi dunia yang fana.
Dari ubun-ubun, bahkan hingga telapak kaki, kau nampakkan
dengan rela. Hingga dirimu lupa, bahwa Allah hanya mengizinkan wajah serta
telapak tangan untuk dibiarkan nampak.
Apalagi kewajiban. Kau tinggalkan begitu saja. Kau kejar
duniawi. Hingga kau embuh dengan
kewajibanmu.
Oh Bidadari Dunia.
Walau parasmu tidak bisa disandingkan dengan bidadari
syurga. Namun, lebih dari bidadari syurga, kau begitu mulia.
Saat Allah mencantukan dirimu sebagai nama surah-Nya dalam
As-Syifa.
Saat Allah memilih Maryam sebagai wanita paling suci, pun
Allah mencantumkannya dalam Al-
Furqon.
Bahkan di telapak kakinyalah syurga diletakkan.
Engkau begitu dimuliakan semenjak rahmatan lil alamin ini hadir
sebagai wahyu Rasulallah.
Jaga sebaik-baiknya dirimu, perhiasan dunia.
Allah telah jelas berfirman:
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ
لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ
لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk
laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita
yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan laki-laki
yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Terinspirasi dari buku Agar
Bidadari Cemburu Padamu karya Ustadz Salim A. Fillah. Semoga beliau ridho,
bukunya kujadikan referensi.
Termotivasi dari Halaqah Kak Nia Nur Musyarofah. Terima kasih kak Nia dan sahabat-sahabat shalihah ku, untuk motivasinya. Semoga halaqah kita senantiasa terjaga keeratan ukhuwahnya.
😊💖
Termotivasi dari Halaqah Kak Nia Nur Musyarofah. Terima kasih kak Nia dan sahabat-sahabat shalihah ku, untuk motivasinya. Semoga halaqah kita senantiasa terjaga keeratan ukhuwahnya.
😊💖
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar