Pages

Diri Ini Ingin Menjaga

Selasa, 28 Maret 2017


Wajah ini termenung. Hati ini tak tenang. Pikiran ku berputar. Hingga 180 derajat jauhnya ke memori yang ku simpan sewaktu dulu. Ketika seorang akhwat membuka pembicaraan tersebut. Pembicaraan yang membuat aku harus peduli. Yang membuat aku memikirkan saudari-saudariku yang membutuhkanku.

Pertama-tama, apakah Adik ridho aku kirim pesan? apakah tidak mengapa mendapati pesan asing dariku?

Belum dikirim memang, tapi sudah kuketik dalam kalbu. Jikalau Adik ridho, pesan segera akan dikirim.

Butuh tali yang bernama ukhuwah untuk mengirimnya. Butuh api yang bernama keberanian untuk mengirimnya. Butuh gepalan tangan yang bernama tekad untuk mengirimnya. Karena tak semudah membalikkan telapak tangan untuk menjagamu, dik.

Ukhti satu berusaha sekuat tenaga, Ukhti dua sangat peduli padamu, ia bekerja keras. Ukhti tiga selalu mempersiapkan diri, memikirkan cara untuk menjagamu. Ukhti empat sedang mengumpulkan ilmunya untuk bisa menjagamu. Ukhti lima tak pernah tak memikirkanmu, dari berjalannya, duduk, hingga tidurnya.

Tak ada dari kelima ukhti ini yang merasa pantas tuk menjagamu. Tak ada yang merasa cukup ilmu untuk menjaga Adik.

Bagi ukhti lima yang setiap tetes keringatnya memikirkan Adik.
Untuk Adik semua, kesabaran adalah hal yang dicintai Allah.
Sabar itu Sakit.
Sabar itu Sulit.
Sabar itu Lelah.
Namun, Sabar akan berbuah indah pada waktu yang telah ditentukan oleh-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS