daun mengangguk angguk
tetes demi tetes, hujan menyentuh permukaannya yang tiada lemah
meratapi
bukan, bukan meratapi
lebih tepat melihat kebahagiaan orang lain yang tak dimilikinya
kamu,
ya kamu, stress mu telah hilang dengan segala yang kau miliki di dunia
kamu,
ya siapa lagi selain kamu yang saat ini sedang berbahagia
alangkah banyak yang menyayangimu
tak ada alasan khusus untuk kau menolak sebuat hadiah
tak ada alasan khusus untuk kau bilang tak mampu
bohong saja kalau bilang kau ditinggalkan
bohong
bohong
kebohonganmu menyayat daun yang mengangguk angguk tadi
dengan tetes yang kau berikan
aku pikir ini cukup
untuk kamu yang kemarin berbohong untuk sebuah hadiah
aku pikir ini cukup
untuk hati kecil ku yang tak punya apa apa
aku pikir ini cukup
aku cukup punya Allah Yang Maha Besar untuk membuatku bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar