Pages

Benang Hitam

Senin, 18 Desember 2017

Setelah perjuangan panjang dan melelahkan

Duduk dikursi adalah suatu kenikmatan.
Apalagi sofa!

Hakikatnya manusia tamak,
diberi Sebongkah Hati,
namun meminta lebih Sengumpal Jantung.

Kursi kurus tinggal tulang menahan beban tubuhku yang gemuk.
Aku abaikan, tak peduli,
tapi mungkin karna ku tak tau.

Seperti aku yang tak menyadari ada air mata yang kau sembunyikan,
mendengar suaramu yang hampir lenyap

Aku abaikan, tak peduli juga.
Dan mungkin karna ku tak tau.
Berkat persembunyianmu.
Karna intinya tak kau sampaikan padaku.

Ucapan frontal bukanlah khasmu,
dan caramu bukan dengan cara frontal.

Dan mungkin kau pun tau,
aku tak suka dengan cara itu.
Akhirnya, kau akhiri dengan tak menyampaikan padaku
satu patah kata pun enggan pada burung berkicau.
Bahkan pada rumput yang bergoyang sekalipun!

Kusadari itu bukan pengecut namanya.
Kusadari itu adalah suatu penjagaan.
Kau menjaga perasaanmu dengan amat dalam,
hingga aku tau, kau takut ada yang terbaik selain aku.

Punyakah kau cara untuk memutuskan benang hitam ini?
Atau untuk menghancurkan tanda tanya besar di otak kanan ku?

something whisper


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS