Pages

Sosok yang Dicintai

Rabu, 06 Maret 2019

Mendung? tidak.
Hujan? apalagi

Tapi hari itu seorang akhwat menatap sendu layar handphone-nya. Jari telunjuknya men-scroll layar beberapa detik sampai akhirnya menekan tombol kecil di sisi samping handphone-nya dengan ibu jari. Akhwat itu mendengus pasrah. Hatinya menyesali perbuatannya hari ini. Sepertinya ia telah melakukan keputusan yang tidak seharusnya diambil.
Sifat introvertnya keluar, ia tidak ingin membaca pesan apapun detik itu juga. Ia telah meninggalkan acara yang harusnya jadi perpisahan tak terlupakan juga diiringi kebahagiaan dengan teman-temannya yang telah berjuang bersama. Namun, ia terlambat, dirinya bukan siapa-siapa untuk datang terlambat. Mau dia datang atau tidak, tidak ada arti kehadirannya, pikirnya. Akhirnya, daripada ia datang terlambat dan canggung untuk bicara pada siapa setelah ia masuk ke ruangan itu, ia lebih memilih pulang lebih awal dan tidak perlu mengikhtiarkan untuk datang ke acara tersebut.

Dirinya kini sudah berada dirumah. Setelah kurang lebih melalui perjalanan 120 menit duduk di dalam bus kota daerahnya. Di perjalanan, ia lebih memilih membaca novel yang baru-baru ini ia pinjam dari tempat kerjanya, dan melupakan segala sifat, perasaan, dan pikiran introvertnya. Ya Allah.. hal ini sepele, tapi mengapa ini berat sekali. Ucapnya dalam hati. 

Ya, seorang introvert lebih dalam saat memikirkan suatu kejadian yang harusnya simple menjadi sebuah beban hidup dalam dirinya. Hal ini dapat memengaruhi mentalnya. Keberanian seorang introvert sebenarnya berubah-ubah. Kadang ia berani sendirian di tempat ramai, kadang ia ingin sendiri saja, kadang ia justru ingin ditemani, tidak ingin sendirian. 

Namanya Shafira Syifa Nurrahmah. Fira menjadi panggilan akrab oleh keluarganya. Ia anak bontot dari dua bersaudara. Sang kakak, Ahmad Zain Maulana meneruskan kuliahnya di luar negeri, tepatnya Universitas Tokyo, Jepang, jurusan Arsitektur. 
Alhasil dirumahnya hanya menyisakan Fira, Rahma yaitu bunda dari Fira dan Mbok Ela sebagai pembantu hariannya. Ayah sudah dipanggil Allah lebih dulu sewaktu Fira kelas 4 SD. Kita semua di dunia ini pasti akan dipanggil oleh Allah, namun siapa yang lebih dahulu hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Kita tinggal menerima, dan mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya. Seperti dalam berpiknik, sebanyak apa bekal yang akan kau bawa, disitu letak kebahagiaanmu di akhirat nanti. 
Kesedihan di hati Fira masih terasa hingga saat ini, ingatan tentang sang Ayah tak bisa ia lupakan. Saat itu Fira yang masih duduk di kelas 4 SD termasuk lebih tegar dibanding Rahma, sang Bunda dan kakaknya, Zain. Fira selalu menutupi rasa sedihnya yang saat itu sangat merasa kehilangan. Ya Allah.. kalau memang Engkau ingin Ayah berada di sisi-Mu, aku ikhlas ya Allah. Ia mengulangi kalimat itu lagi dan lagi untuk menguatkan hatinya, namun yang ia tunjukan hanya butir-butir air mata di ujung ekor matanya. 

Kepergian sang Ayah tak boleh membuat kesedihan berlarut-larut. Rahma membangun kembali semangat anak-anaknya untuk tetap bersekolah hingga sekarang. Fira kini meneruskan kuliahnya di perguruan tinggi swasta di ibukota, sambil bekerja paruh waktu untuk membantu finansial keluarganya sekaligus menambah uang jajannya.

Pagi ini, setelah kejadian malam tadi, Fira bergegas ke kampus untuk mengikuti perkuliahan. Fira seseorang yang memiliki sifat introvert, meski begitu kalau soal sekolah atau kuliah, ia tidak ingin mengecewakan Rahma, bundanya yang telah susah payah membiayainya dari kecil.
Ia berangkat dari rumah lebih awal, Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Terucap dari bibir mungil Fira, begitu terus ia ulang-ulang.

Bersambung ......

Assalamu'alaikum Saudara/i ku!
Senang sekali kalian telah membaca sepenggal cerita dariku. Semoga kedepannya tulisanku bisa berbobot dan bermanfaat. Apalagi niatnya saya ingin menyisipkan nilai-nilai Islami dalam cerita. Agar ketika readers membaca, bukan hanya drama yang didapati, tetapi ada pelajaran yang bisa diambil juga.
Kali ini cerita Sosok yang Dicintai bersambung ke kisah berikutnya.
Mau tahu bagaimana kehidupan si introvert Fira? Yuk stay tune Sosok yang Dicintai Bagian 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS