Mereka ingin aku tidak berubah
Ada yang bilang aku panutan. Aku bingung...
Daku hanya meminjam raga untuk ruhku yang hidup sementara di dunia. Sementara raga saja bukan milikku, maka aku bukan siapa-siapa. Panutan? Panutan hidup kita adalah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam. Salah ya bila seseorang memanut temannya. Harusnya ia bisa memanut kepada Nabi Muhammad untuk dirinya sendiri.
Tapi setelah omongan itu terucap, apa yang teman-teman pertanggungjawabkan dengan kewajiban teman-teman? BOOM! Mereka malah pergi dari kewajibannya.
Kebingunganku sebenarnya berarti. Tapi rumit untuk dijelaskan. Jadi, sekian banyak kebingunganku dalam otak yang bisa tertuang hanya seperdelapan. Tujuhperdelapan nya disimpan baik-baik. Dan itu terjadi begitu saja.
Kebingungan yang rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar